MENU
EN BI


Ketika AI Bertemu Gotong Royong: Lebih dari 25.000 Warga Indonesia Telah Dilatih dalam Kampanye Kesiapsiagaan Nasional

Sebagai bagian dari peringatan resmi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, lebih dari 25.000 peserta dari 22 provinsi di seluruh Indonesia menggunakan PetaBencana.id untuk melatih komunitas mereka dalam kesiapsiagaan bencana melalui kampanye yang diselenggarakan oleh Yayasan Peta Bencana. Kampanye ini dilaksanakan dalam semangat #BergotongRoyong, dengan menggerakkan para pemimpin muda, pendidik, dan pelatih komunitas untuk melibatkan ribuan orang dalam lokakarya, simulasi, dan kegiatan kesiapsiagaan kolaboratif.

“Teknologi saja tidak cukup untuk membangun ketangguhan—yang membangunnya adalah manusia,” ujar Nashin Mahtani, Direktur Yayasan Peta Bencana. “Kekuatan sesungguhnya terletak pada memadukan pengetahuan lokal yang mendalam dengan ketepatan teknologi yang kita miliki saat ini, untuk menciptakan sistem respons yang lebih cepat, akurat, dan berakar kuat pada masyarakat yang dilayaninya. Ketika alat AI dirancang secara cermat dan kolaboratif, dengan komunitas sebagai pusatnya, mereka dapat memperkuat pengetahuan lokal dan menjadikan koordinasi komunitas sehari-hari sebagai kekuatan kolektif yang menyelamatkan nyawa.”

HKB, sebuah inisiatif nasional yang diluncurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyerukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Peringatan tahun ini datang di saat yang krusial: ketika Indonesia dan kawasan sekitarnya menghadapi bahaya terkait iklim yang semakin intensif—dari hujan ekstrem dan banjir hingga kekeringan berkepanjangan dan kenaikan permukaan laut—kesiapsiagaan bencana yang berpusat pada masyarakat menjadi semakin mendesak. Antara 1 Januari hingga 2 April 2025, Indonesia mengalami 804 bencana alam, berdasarkan data dari BNPB. Banjir menjadi bencana paling sering terjadi, dengan 547 kasus yang tercatat.

Dalam acara pembukaan, Bapak Kasbu dari BPBD Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan: “Bantuan bersama tidak hanya dilakukan antarmasyarakat, tetapi juga dapat dilakukan dengan instansi pemerintah terkait. Saat masyarakat melaporkan adanya banjir melalui platform PetaBencana.id awal tahun ini, laporan tersebut langsung diterima dan ditindaklanjuti dengan tindakan cepat oleh pemerintah setempat. Pemerintah mengirimkan bantuan berupa alat berat untuk melakukan pengerukan, guna mengurangi risiko banjir di wilayah terdampak yang telah dilaporkan oleh para relawan. Melalui platform PetaBencana.id, warga juga menyampaikan berbagai kebutuhan warga terdampak langsung dari lapangan. Informasi ini memungkinkan pemerintah daerah, BAZNAS, dan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Semangat gotong royong yang sejati tercermin dari keterlibatan semua pihak—baik masyarakat maupun pemerintah—dalam membangun ketahanan bersama.”

Jumriah, relawan BAZNAS Tanggap Bencana di Sulawesi Selatan, menyampaikan peran teknologi seperti PetaBencana.id dalam memungkinkan masyarakat untuk bersama-sama tanggap bencana—mengumpulkan informasi penting tentang kerusakan, jumlah korban, kebutuhan sumber daya, dan kemajuan dalam proses pemulihan. Dengan kekuatan informasi yang terverifikasi, Jumriah menunjukkan bagaimana setiap penduduk dapat bersatu untuk membangun masa depan yang lebih kuat dan tangguh terhadap iklim. Seiring dengan semakin mendalamnya diskusi tentang ketahanan, kampanye ini juga meletakkan dasar untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.

Di tengah tantangan lingkungan yang semakin mendesak di kawasan ini, inisiatif seperti HKB—dan sistem kepedulian yang diaktifkannya—menandai pergeseran lebih luas dalam tata kelola kebencanaan. Bukan hanya menuju peringatan dini, tetapi juga menuju *pengorganisasian dini*. Bukan hanya tentang ketangguhan, tetapi juga tentang solidaritas.

Dan di Indonesia, di mana gotong royong bukan sekadar jargon melainkan etika hidup sehari-hari, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.


Yayasan Peta Bencana menjalankan dan memelihara PetaBencana.id. © 2017-2025 Yayasan Peta Bencana

       
   

Kontak