Petabencana.id menerima penghargaan United Nations Public Service Award dalam Memastikan Pendekatan yang Terintegrasi pada Institusi Sektor Publik

Pada 21 Mei 2019, PetaBencana.id dianugerahi penghargaan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu United Nations Public Service Award (UNPSA) pada kategori “Memastikan pendekatan yang terintegrasi pada institusi sektor publik”. Penghargaan ini diberikan kepada PetaBencana.id bersama mitra pelaksana pemerintah Indonesia dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

UNPSA dikenal sebagai penghargaan internasional yang paling bergengsi dalam lingkup pekerjaan sektor publik. Dalam pernyataan yang dibuat Departemen Ekonomi dan Urusan Sosial PBB, penghargaan ini mengapresiasi pencapaian kreatif dan kontribusi institusi pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif bagi negara-negara di seluruh dunia.” Kompetisi ini dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan mempromosikan organisasi-organisasi yang berperan luar biasa untuk dijadikan sebagai contoh peran pentingnya pelayanan publik bagi masyarakat di seluruh dunia.

“Akibat pola cuaca yang semakin intensif dan tidak bisa diprediksi, kota-kota di Indonesia dihadapkan pada tantangan cuaca ektrem secara reguler. Kurangnya akses untuk data real-time dan terverifikasi mengurangi informasi dan kemampuan untuk membuat keputusan dalam perencanaan dan respon bencana, yang berujung pada manajemen sumber daya yang tidak efektif dan konflik. Dengan menyediakan informasi bencana yang gratis dan real-time, lalu membuatnya aman dan mudah untuk dibagikan, PetaBencana.id meningkatkan kapasitas seluruh masyarakat untuk berpartisipasi bersama dalam pengambilan keputusan.”  
Read More

Video Produksi Peta Bencana Menuai Komentar dan Pujian dari ‘Art Blog’ Terkemuka

quote open    …saya ingin membagikan sebuah video yang menurut saya sangat membuka wawasan dan berhak untuk diangkat dalam sebuah post… Saya pikir saya tahu tentang kerusakan yang dibuat oleh perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan, tapi saya tidak tahu bahwa sedemikian parahnya (kebakaran terjadi seluas negara saya hanya dalam waktu 5 bulan!!)        quote close

Publikasi ilmiah Peta Bencana telah mendapatkan pujian dari Régine Debatty, kritikus dan inisiator blog yang telah mendapatkan sejumlah penghargaan, we-make-money-not-art.com.   Dalam ulasan tentang pameran Verschwindende Vermächtnisse: Die Welt als Wald / Disappearing Legacies: The World as a Forest , Debatty mengangkat sebuah video yang diproduksi oleh Yayasan Peta Bencana, atas efektivitas dan kekuatan pesannya dalam menyampaikan dampak yang terjadi atas kerusakan lahan gambat dan pentingnya ekologi gambut untuk Sistem Bumi dan iklimnya. Sebagai bagian dari komitmen Yayasan dalam membangun infrastruktur untuk gotong royong melalui proses riset kolaboratif, Yayasan Peta Bencana bekerja dengan peneliti dari WALHI dan Akademi Drone Indonesia untuk memproduksi proyek publikasi seni/ilmiah ini. Pameran The Verschwindende Vermächtnisse: Die Welt als Wald / Disappearing Legacies: The World as a Forest saat ini tengah dibuka di the Zoologisches Museum, Centrum für Naturkunde, Universität Hamburg.

 

 

 

Yayasan Peta Bencana Meriahkan Acara Car Free Day

Pada 10 Desember 2017 lalu, Yayasan Peta Bencana menyulap salah satu ruas jalan tersibuk di Jakarta, Sudirman-Thamrin, menjadi sebuah lokasi instalasi seni jalanan yang didesain secara eksklusif untuk meningkatkan ketangguhan terhadap musim penghujan ini! Setiap minggu pagi, ruas jalan yang terletak di jantung ibu kota ini ditutup bagi para pengendara kendaraan bermotor dalam rangka acara car free day (CFD) sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pejalan kaki, pelari, serta pengendara sepeda dan skateboard. Peta Bencana memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan kegiatan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan tahun 2017/2018; mengingat banyaknya orang berlalu lalang di lokasi instalasi tersebut untuk ber-selfie, pengunjung diingatkan untuk membagikan hasil foto-foto mereka bersama lukisan mural 3D PetaBencana.id di jalanan selama musim penghujan ini dan berkontribusi pada komunitas pemetaan banjir secara real-time. PetaBencana.id mengumpulkan laporan hasil crowd-source tentang banjir dari berbagai kanal media sosial dan memvisualisasikannya dalam peta gratis berbasis web, sehingga semua orang memperoleh informasi yang mereka butuhkan untuk tetap aman dan dapat mengindari bahaya selama musim penghujan. Informasi ini dibagikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang juga dapat meng-update peta ini dengan informasi terkini terkait genangan di daerahnya, sehingga menciptakan kanal komunikasi transparan dua arah bagi semua orang yang ada di perkotaan. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh BPBD DKI Jakarta untuk mensosialisasikan program penanggulangan bencana kepada pengunjung acara CFD di ruas jalan ini. Read More

Tim Yayasan Peta Bencana Memperkenalkan PetaBencana.id di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Pada tanggal 28 November 2017 tim Yayasan Peta Bencana melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasi terkait pengembangan platform PetaBencana.id di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Desain, Arsitektur dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Masih mengusung tema yang sama, yaitu “Penggunaan Media Sosial dan Open Source Software sebagai Infrastruktur Adaptasi Perubahan Iklim”, sosialisasi kali ini dihadiri oleh 75 peserta (24 mahasiswa dan 41 mahasiswi). Kedatangan tim Yayasan Peta Bencana disambut baik oleh Kepala Departemen PWK, Bapak Adjie Pamungkas, ST.,M.Dev.Plg.,Ph.D, dan Dosen PWK, Bapak Mochamad Yusuf, ST, M.Sc.

Selama kegiatan sosialisasi ini berlangsung, para peserta mendapatkan kesempatan untuk menonton film dokumenter produksi Yayasan Peta Bencana, “The Same River Twice”,dimana film dokumenter tersebut menarasikan situasi Jakarta sebagai megacity dalam usahanya beradaptasi dengan perubahan iklim di musim hujan. Film tersebut memicu diskusi interaktif tentang informasi mengenai infrastruktur dalam konteks peristiwa kebencanaan. Kemudian, tim Yayasan Peta Bencana menjelaskan tentang pengembangan dan penggunaan PetaBencana.id dalam konteks tersebut, para peserta menunjukan optimisme terhadap platform PetaBencana.id dan tertarik untuk menggunakan metodologi dimana mereka dapat berkontribusi untuk pemetaan kebencanaan melalui berbagai macam kanal media sosial dan aplikasi pesan instan. Kami juga sangat senang saat bertukar ide dengan peserta tentang bagaimana PetaBencana.id, dan penggunaan data open source dapat dikembangkan lebih lanjut.

Melanjutkan pertukaran ide-ide yang produktif, Peta Bencana dan ITS secara aktif telah berdiskusi berbagai kemungkinan kolaborasi di masa mendatang untuk mendukung pengembangan open source software dan open data dalam membantu warga di wilayah perkotaan untuk membantu beradaptasi dengan perubahan iklim.

Film Produksi Peta Bencana tentang Hutan Gambut dan Minyak Kelapa Sawit diputar di Pameran “Disappearing Legacies: The World as Forest”

Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, untuk memenuhi permintaan global, Indonesia membangun perkebunan kelapa sawit besar dengan pembukaan lahan gambut untuk produksi. Diproduksi oleh PetaBencana.id, untuk pameran “Verschwindende Vermächtnisse: Die Welt als Wald [Disappearing Legacies: The World as Forest]” di Zoologisches Museum, Centrum für Naturkunde, Universität Hamburg, video ini menjelaskan akibat lokal dari perusakan lahan gambut dan juga pentingnya ekologi lahan gambut untuk sistem bumi dan iklimnya.

Tim Yayasan Peta Bencana Melakukan Sosialisasi PetaBencana.id di Universitas Paramadina

Sebagai rangkaian dari kolaborasi seminar dan perkuliahan bersama universitas di Indonesia, Yayasan Peta Bencana sangat antusias untuk bekerjasama dengan komunitas mahasiswa di Universitas Paramadina pada tanggal 22 November 2017 lalu. Acara ini diselenggarakan dengan kolaborasi dari Direktorat Pengembangan Mahasiswa Universitas Paramadina, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Khatulistiwa, dan UKM Paramadina Social Care (PSC).

Seminar ini, yang berjudul “Penggunaan Media Sosial dan Software Open Source sebagai Infrastruktur Adaptasi Perubahan Iklim”, dibuka oleh Ibu Leonita Kusumawardhani, dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, dan dihadiri oleh 36 peserta (10 mahasiswa dan 26 mahasiswi).

Respon positif yang terlihat dari para peserta membuat diskusi menjadi produktif, mengenai cara-cara bagaimana platform publik dapat mendukung pengambilan keputusan kolektif dan individual pada saat kejadian bencana. Peserta terutama sangat antusias untuk berdiskusi tentang metode verifikasi dari data hasil crowdsourcing dan bagaimana informasi dari warga dapat digunakan secara efektif oleh pihak berwenang untuk melakukan respon tanggap darurat. Tim Peta Bencana sangat senang dapat bertemu para mahasiswa yang sangat bersemangat serta mendapatkan diskusi menarik di Universitas Paramadina! Read More

Tim Yayasan Peta Bencana Melakukan Sosialisasi PetaBencana.id di Universitas Tarumanagara

 

Dalam rangka memasuki musim hujan di tahun 2017 – 2018, tim Yayasan Peta Bencana melakukan serangkaian program sosialisasi terkait pengembangan platform PetaBencana.id di beberapa perguruan tinggi di kota-kota besar Indonesia. Pada tanggal 8 November 2017, tim kami telah melakukan program sosialisasi ini di Jurusan Perencanaan Kota dan Real Estat, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Sosialisasi yang bertemakan “Penggunaan Media Sosial dan Open Source Software sebagai Infrastruktur Adaptasi Perubahan Iklim” dihadiri oleh 56 peserta (27 mahasiswa dan 29 mahasiswi). Adapun Ketua Bagian Perkotaan Jurusan Perencanaan Kota dan Real Estat, Dr. Ir. Parino Rahardjo, M.M, turut antusias dengan memberikan penyambutan saat pembukaan sosialisasi ini berlangsung.

Selama acara sosialisasi ini berlangsung, para peserta mendapatkan pemaparan terkait kegunaan platform PetaBencana.id dalam pendukung pengambilan keputusan saat kejadian bencana. Para peserta juga telah mempraktikkan cara pelaporan melalui kanal-kanal yang didukung. Antusiasme peserta turut diacungi jempol karena sebagian besar dari mereka langsung mengeluarkan smartphone mereka, mengambil selfie, dan mengirimkan laporan melalui media sosial (Twitter) dan aplikasi pesan instan (Telegram). Kemudian, peserta dipandu untuk melihat dan membagikan laporan-laporan yang sudah ditampilkan dalam website PetaBencana.id.

Di akhir acara, tim Yayasan Peta Bencana memberikan sebuah sertifikat secara simbolis sebagai apresiasi kami untuk para peserta yang telah mengikuti sosialisasi ini. Tak lupa kami juga menerima sebuah kenang-kenangan berupa buku yang diterbitkan oleh Universitas Tarumanagara. Setelah berfoto bersama, tim Yayasan Peta Bencana dan pihak Universitas Tarumanagara berharap bahwa kerja sama seperti ini dapat berlanjut untuk menciptakan Indonesia yang lebih tangguh terhadap bencana.

2017 Asia GeoSpatial Excellence Award

quote open .     Juri penilai kami meyakini bahwa proyek BNPB, PetaBencana.id, dapat mendemonstrasikan kekuatan dari informasi geospasial dan teknologi dalam memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat di tingkat akarumput dan menguatkan kesiapsiagaan bencana, yang menekankan perannya sebagai alat dalam pembangunan berbasis sosio-ekonomi.          quote close

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima Asia GeoSpatial Excellence Award 2017 untuk implementasi mereka dengan PetaBencana.id. Penghargaan ini memberikan apresiasi pada aplikasi dari teknologi geospasial untuk menguatkan partisipasi masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta Mendukung PetaBencana.id

2017_JakartaGovernorTweetviaInstagramandMetroTV.jpg

quote open      Penduduk Jakarta, mohon berhati-hati dengan area banjir… Periksa kembali lokasi wilayah banjir pada PetaBencana.id … Ini adalah beberapa gambar dari banjir kemarin, pagi, siang, dan malam.          quote close

Pemerintah Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, melaporkan kutipan layar PetaBencana.id melalui akun Instagram saat musim penghujan tahun 2017, mengajak penduduk untuk memeriksa peta agar selalu tetap mendapatkan informasi. Media MetroTV menangkap cerita tersebut dan mendeskripsikan bagaimana lembaga manajemen kedaruratan dapat merespon situasi banjir secara cepat dikarenakan platform PetaBencana.id.

Baca artikel selengkapnya di sini

OECD Meliput PetaBencana.id Sebagai Studi Kasus

2017_OECD_Casestudy.jpg

quote open    …sejak 2015, BNPB telah menggunakan platform ini sebagai bagian dari operasi manajemen kedaruratan harian, yang merupakan satu terobosan dalam pertukaran informasi dengan penduduk.        quote close

PetaBencana.id ditampilkan sebagai sebuah studi kasus dalam laporan OECD untuk penerapan inovasi pemerintah yang inovatif. Laporan tersebut memuji integrasi platform ke dalam ekosistem manajemen informasi risiko bencana yang ada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang merupakan sebuah kemajuan utama pada sistem diseminasi informasi sebelumnya.

Baca laporan selengkapnya di sini